Blog ini membahas tentang materi virus, baik definisinya, contoh dalam kehidupan sehari-hari, selain itu terdapat reproduksi virus dalam pembelajaran biologi.
Video Replikasi Pada Virus
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Replikasi pada virus terjadi dengan melalui siklus lirik dan siklus lisogenik
Siklus Lisogenik melalui fase-fase berikut ini : Fase Adsorbsi dan Injeksi, pada fase ini fag akan menempel di tempatyang spesifik pada sel bakteri. Fase Penetrasi, pada fase ini DNA akan masuk kedalam sel bakteri. Fase Penggabungan, DNA virus akan bergabung dengan DNA bakteri untuk membentuk profag. Dalam fase ini sebagian besar gen tidak aktif dan Gen yang aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi untuk menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif. Fase Replikasi, saat profag akan bereplikasi, itu artinya DNA fag juga turut bereplikasi. Kemudian ketika bakteri membelah diri, bakteri akan menghasilkan dua sel anakan yang masing-masing mengadung profag. DNA dag akan terus bertambah bnayak jika sel bakteri terus-menerus membelah. Jadi pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus yang berasal dari sel inangnya. Daftar Pustaka : Campbell, N.A., J.B. Reece, Solomon dkk. 2005. Biology. Edisi ke-5 Jilid 1,...
Untuk dapat mempertahankan hidupnya, virus lingkungan sel yang hidup agar dapat melakukan replikasi menjadi virus baru. Biasanya virus akan menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan , dan juga sel manusia. Ada dua siklus replikasi pada virus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik Pada siklus litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksinya. Pada siklus Lisogenik, Virus tidak menghancurkan sel, tetapi akan berintegrasi dengan DNA sel induk. Dengan demikian virus akan bertambah banyak pada saat sel inang melakukan pembelahan. Daftar Pustaka : Solomon,E .P., L.R. Berg, & D.W. Martin. 2005. Biology . Southbank.Thomshon & Brooks/Cole.
Bakteriofage atau sering disingkat fag ditemukan oleh dua orang ahli mikrobiologi yang bernama Frederick Twort (1913) dan Felix d'Herelle (1917). Bakteri ini yang dapat menyebabkan sel bakteri lisis (pecah). Struktur bakteriofag terdiri atas kepala, ekor, dan kaki serabut. Kepalanya terdiri atas asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid berbentuk polihedral. Bagian ekor menancap ke bagian kepala. Kaki serabut merupakan perpanjangan ekor yang berfungsi untuk menancapkan diri ke bagian tubuh bakteri. Fag yang sering diselidiki adalah fag yang bersifat parasit, seperti pada bakteri E.coli yang disebut dengan fag T. Ada beberapa fag yang sudah dikenal yaitu fag T2, T3, T4, T5, T6, dan T7. Secara morfologi, bentuk luar keenam fag tersebut tidak jauh berbeda. Akan tetapi, secara serologi (ilmu yang mempelajari tentang serum) mereka menunjukkan perbedaan yang nyata. Mereka menunjukkan perbedaan yang nyata ialah : Fag T2, T4, T6 disebut T genap Termasuk satu golong...
👍
BalasHapusGood
BalasHapus