Blog ini membahas tentang materi virus, baik definisinya, contoh dalam kehidupan sehari-hari, selain itu terdapat reproduksi virus dalam pembelajaran biologi.
Video Virus pada Hewan
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Video ini memuat tentang cara untuk mengenali hewan yang terinfeksi penyakit rabies.
Bakteriofage atau sering disingkat fag ditemukan oleh dua orang ahli mikrobiologi yang bernama Frederick Twort (1913) dan Felix d'Herelle (1917). Bakteri ini yang dapat menyebabkan sel bakteri lisis (pecah). Struktur bakteriofag terdiri atas kepala, ekor, dan kaki serabut. Kepalanya terdiri atas asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid berbentuk polihedral. Bagian ekor menancap ke bagian kepala. Kaki serabut merupakan perpanjangan ekor yang berfungsi untuk menancapkan diri ke bagian tubuh bakteri. Fag yang sering diselidiki adalah fag yang bersifat parasit, seperti pada bakteri E.coli yang disebut dengan fag T. Ada beberapa fag yang sudah dikenal yaitu fag T2, T3, T4, T5, T6, dan T7. Secara morfologi, bentuk luar keenam fag tersebut tidak jauh berbeda. Akan tetapi, secara serologi (ilmu yang mempelajari tentang serum) mereka menunjukkan perbedaan yang nyata. Mereka menunjukkan perbedaan yang nyata ialah : Fag T2, T4, T6 disebut T genap Termasuk satu golongan serologi T3
Untuk dapat mempertahankan hidupnya, virus lingkungan sel yang hidup agar dapat melakukan replikasi menjadi virus baru. Biasanya virus akan menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan , dan juga sel manusia. Ada dua siklus replikasi pada virus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik Pada siklus litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksinya. Pada siklus Lisogenik, Virus tidak menghancurkan sel, tetapi akan berintegrasi dengan DNA sel induk. Dengan demikian virus akan bertambah banyak pada saat sel inang melakukan pembelahan. Daftar Pustaka : Solomon,E .P., L.R. Berg, & D.W. Martin. 2005. Biology . Southbank.Thomshon & Brooks/Cole.
Siklus Litik melalui fase-fase berikut ini : Fase Adsorbsi , pada fase ini dengan serabut ekornya fag akan melekat di bagian tertentu dari dinding sel bakteri. Daeran itu disebut dengan daerah reseptor . Daerah ini khas bagi fag tertentu, sehingga fag jenis lain tidak dapat melekat di tempat tersebut. Fase Penetrasi, Meskipun tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolisme, bakteriofag memiliki lisozim yang berfungsi untuk merusak dinding sel bakteri. Setelah dinding sel bakteri terhidrolisis (rusak), maka DNA fag masuk kedalam sel bakteri. Fase Replikasi dan Sintesis , pada fase in fag akan merusak DNA bakteri dan menggunakannya sebagai bahan untuk replikasi dan sitesis. Dalam tahap replikasi fag menyusun dan memperbanyak DNA nya. Pada tahap Sintesis, fag membentuk selubung-selubung protein (kapsid) yang baru. Fase Perakitan , Komponen-komponen fg akan disusun membentuk fag baru. Hasilnya adalah ratusan fag baru yang lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya. Fase Pembebas
Syukron2
BalasHapus